Jumat, 07 Januari 2011

Puisi; Tentang Kita

Perempuan-Perempuanku
Oleh: Abu Gybran

























Aku dihujani cerca
Kiri, kanan, samping, belakang, depan, atas dan bawah
Menghimpun perempuan-perempuanku
Dalam satu langit, hatiku
Berapa kali aku harus baca kitabku, juga mereka
Sama
Tidak ada yang berbeda........???
Satu, dua, tiga dan empat

***
Aku tertegun
Menyaksikan; cinta ditenteng dari pasar loak
Birahi dibiarkan liar menjilati betis kurap
diatas tikar hitam kluwak
Hingar-bingar tawa-tawa menyeruak
masuk, wangi dupa menghapus ingatan
Kesetiaan dilecehkan
Mengikuti tarian setan
Lupa kitab, lupa tuntunan
Kenapa terdiam.......???
Membiarkan jiwa berkubang kotoran

***
Perempuan-perempuanku berkain putih
Berselendang senyum
Selalu hangat kopi pagi tersaji
Menyeruput
Tanpa khawatir, cemas dan takut
diracuni
Selalu melantunkan isi kitabku, juga mereka
Dalam kebenaran
Syahwat ditundukan

***
Perempuan-perempuanku
Telah meredam cerca


***

Tangerang, 04 Januari 2011


Senin, 03 Januari 2011

Persawahan


LIBURAN 
TIDAK MESTI HARUS JAUH DARI RUMAH
Oleh: Abu Gybran
















Persawahan tadah hujan ini lokasinya tidak jauh dari pemukiman Taman Cikande, tepatnya di Kampung Garahiyeum Desa Cikande, Jayanti, Tangerang. Saat musim panen, pemandangan cukup untuk memanjakan mata, indah. Terlebih jika sore hari, semilir angin yang menyejukan dengan ditingkahi suara burung pipit, ah, terasa menyenangkan.









Liburan Tidak  Harus Jauh Dari Rumah
Mengajak anak-anakku; Mitsuko dan Nagata bermain di persawahan, disamping gratis dan tidak jauh, setidaknya kita juga dapat mengenalkan pada mereka bahwa nasi yang setiap hari dimakan itu berasal dari padi di sawah yang ditanam oleh petani. Sehingga mereka bisa menghargai jerih-payah para petani dalam pengadaan pangan. ***