Senin, 11 November 2013

PT. Berkah Manis Makmur di Demo Masyarakat

Oleh : Abu Gybran

Cikande, Serang, 9 Nopember 2013
PT. Berkah Manis Makmur di Cikande, Serang, di demo masyarakat. Sebanyak lebih kurang 1200 orang masyarakat Taman Cikande dan kampung-kampung sekitarnya mendatangi perusahaan yang memproduksi gula itu, menuntut realisasi dari pertemuan-pertemuan sebelumnya antara masyarakat dan pihak manajemen perusahaan terkait dengan penangan limbah yang mencemari udara dan berkurangnya debit air tanah di Taman Cikande dan kampung-kampung sekitarnya yang berdekatan dengan lokasi pabrik. 

Bau busuk yang  menyengat dan berkurangnya debit air tanah yang menjadi tuntutan masyarakat, seperti kurang mendapat tanggapan dari pihak manajemen perusahaan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bahkan pihak perusahaan seolah mengabaikan tuntutan masyarakat ini dengan mengulur-ngulur waktu untuk merealisasikan tuntutan dimaksud yang menjadi tanggung jawab perusahaan. 

Bukti dari ketidakseriusan pihak perusahaan adalah menyerahkan dan melimpahkan persoalan ini pada pihak Konsultan Independen yang terlibat dalam pembuatan AMDAL perusahaan. Pihak konsultan yang ditunjuk, pada pertemuan sebelumnya dengan masyarakat menyampaikan teorinya perihal berkurangnya debit air tanah akibat dari karakter tanah yang didominasi oleh lapisan-lapisan pasir, sehingga apa bila kemarau maka debit air akan cepat berkurang. Artinya bahwa secara tidak langsung pihak konsultan mau mengatakan; "berkurangnya debit air tanah di Taman Cikande dan sekitarnya bukan disebabkan berdirinya pabrik gula yang telah membuat sumur bor untuk kebutuhan produksinya."
 
Hal ini tentu saja dibantah oleh masyarakat Taman Cikande. Faktanya sejak tahun 1996 (hunian berdirinya Taman Cikande) hingga tahun 2012, tidak pernah mengalami kekurangan air. 

Masyarakat semakin geram, ketika pihak konsultan yang diserahi oleh perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini, justru sulit dihubungi. Dan puncak dari ketidakseriusan perusahaan ini yang memicu aksi demo masyarakat Taman Cikande.

Demo ke pabrik gula ini dumulai pukul 08 pagi dipimpin langsung oleh Ketua RW 01 Taman Cikande, Sugeng Prayitno. Demo berlangsung tertib dan tidak anarkis. Karena posisi pintu pabrik persis di pinggir Jalan Raya Serang, kemacetan tidak bisa dihindarkan. Orasi yang disampaikan oleh kordinator lapangan, Birmanto, mampu membangkitkan semangat peserta demo yang diikuti juga oleh ratusan ibu-ibu rumah tangga. Ibu-ibu yang ikut serta karena mereka yang merasakan hampir 24 jam mencium bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah pabrik.

Menurut Birmanto dalam orasinya, bahwa masyarakat mendatangi pabrik gula bukan untuk mengemis kepada manajemen perusahaan, tapi masyarakat hanya meminta kembali hak-haknya yang telah dirampas oleh pabrik gula. Udara yang bersih tanpa debu, bau busuk dan air yang menjadi surut.

Pabrik dijaga ketat oleh ratusan keamanan dari Polsek dan Koramil Cikande. Setelah 30 menit demo berlangsung, perwakilan masyarakat sebanyak 17 orang akhirnya dipersilakan masuk untuk menyampaikan tuntutannya pada manajemem perusahaan. Pertemuan berlangsung cukup alot. Pihak perusahaan diwakili oleh saudara Alek dan Yunus selaku manajemen perusahaan.

Akhir dari pertemuan itu menghasilkan dua keputusan yang disepakati keduabelah pihak. Bahwa pihak perusahaan akan menyediakan air bersih untuk masyarakat Taman Cikande dan sekitarnya yang teknis pelaksanaannya diatur oleh perusahaan mulai tanggal 11 hingga 16 Nopember 2013. Sementara bau busuk, pihak perusahaan berjanji untuk menyelesaikannya pada bulan Desember 2013. 

Aksi demo bubar dengan tertib pada pukul 11:30 setelah hasil kesepakatan disampaikan oleh Ketua RW 01 Taman Cikande. Masyarakat puas dengan hasil kesepakatan ini, setidaknya ada kejelasan dari pihak perusahaan yang selama ini dianggap mengambang. Peserta demo pulang dengan senyum dan harapan, bahwa kedepan mereka akan kembali menikmati hak-hak mereka yang terampas. Harapan mereka diamini oleh turunnya hujan yang cukup lebat. Rasa nyaman dan adem setelah bermandikan keringat karena panas menjadikan ungkapan terakhir rasa syukur siang itu. Alhamdulillah................*** .        

Tidak ada komentar: