Oleh: Abu Gybran
Seruni di pagi hari dalam kukungan sepi
di tanah basah menyendiri
Gemetar hati mata menangkap luka
Sebab ia merunduk layu
Seruni melayu di tanah basah
bergelayut embun tak membuatnya berseri
Gerimis tak mengobati luka menganga
Merintih dirajam sepi
Di mana lengkung senyum
atau nyanyian kecil tentang cinta?
Seruni yang dijauhi
padahal belum lama mereka mengagumi
Keindahan rupa yang mempesona
Kau begitu didamba
Seruni terperangkap goda si pemberi janji
diri jatuh diseret birahi
Dijejali sesal yang bertubi
Untuk apa lagi ditangisi?
(Tangerang, 28 Februari 2015)
Seruni di pagi hari dalam kukungan sepi
di tanah basah menyendiri
Gemetar hati mata menangkap luka
Sebab ia merunduk layu
Seruni melayu di tanah basah
bergelayut embun tak membuatnya berseri
Gerimis tak mengobati luka menganga
Merintih dirajam sepi
Di mana lengkung senyum
atau nyanyian kecil tentang cinta?
Seruni yang dijauhi
padahal belum lama mereka mengagumi
Keindahan rupa yang mempesona
Kau begitu didamba
Seruni terperangkap goda si pemberi janji
diri jatuh diseret birahi
Dijejali sesal yang bertubi
Untuk apa lagi ditangisi?
(Tangerang, 28 Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar