Oleh: Abu Gybran
Melekat
rekat
erat
Lestari
abadi
di hati
tak 'kan memungkiri
janji
yang telah kita sepakati
Sampai kau dan aku mati
(Tangerang, 4 Juli 2012)
Pada-Mu Tanpa Batas
Oleh: Abu Gybran
Pagi, belum begitu jauh beranjak
Ketika permohonan usai terangkai bertali ikhlas
Apapun akhirnya adalah kuasa-Mu
Pagi, belum begitu jauh beranjak
Ketika senyum menyungging mengawali sapa
Apapun tafsirnya, bagiku adalah ibadah
Tanpa batas
berkasih sayang dengan-Mu
Tiap waktu, sampai diakhirnya
sampai bibir tak mampu lagi mengembang senyum
pagi hari
sampai hati berhenti merangkai mimpi
sampai Kau bisikkan terakhir kali dalam firman-Mu
"Kembalilah pada-Ku"
Dan aku ikhlas dalam syurga-Mu
(Tangerang, 6 Juli 2012)
Melekat
rekat
erat
Lestari
abadi
di hati
tak 'kan memungkiri
janji
yang telah kita sepakati
Sampai kau dan aku mati
(Tangerang, 4 Juli 2012)
Pada-Mu Tanpa Batas
Oleh: Abu Gybran
Pagi, belum begitu jauh beranjak
Ketika permohonan usai terangkai bertali ikhlas
Apapun akhirnya adalah kuasa-Mu
Pagi, belum begitu jauh beranjak
Ketika senyum menyungging mengawali sapa
Apapun tafsirnya, bagiku adalah ibadah
Tanpa batas
berkasih sayang dengan-Mu
Tiap waktu, sampai diakhirnya
sampai bibir tak mampu lagi mengembang senyum
pagi hari
sampai hati berhenti merangkai mimpi
sampai Kau bisikkan terakhir kali dalam firman-Mu
"Kembalilah pada-Ku"
Dan aku ikhlas dalam syurga-Mu
(Tangerang, 6 Juli 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar