Sabtu, 19 Oktober 2013

Aku yang Melebay

Oleh: Abu Gybran
















Bukan hanya pada matahari saat terik
aku berbisik malu-malu
Pada desir angin, daun-daun akasia yang berdesah
juga pada burung-burung kecil;
Aku merindu tawa manja
milik bunga desa

Harum padi dan rerumputan menghipnotis
jiwaku yang rana
membawaku pada pusaran dimana aku tak mampu berkata-kata
Terperangkap oleh pesona indah rupa
lekat melekat rinduku
dan aku mulai melebay

Coba kau dengar; aku yang kehabisan kata-kata
Aku hanya mampu mengungkapkan kata lebay
Tapi sudilah kiranya kau mendengar nyanyian rinduku
kutitipkan pada desir angin

"Duh, angin. Duh, pangnepangken
harewos hate nu kangen
Kadeudeuh katresna ati
Anjen nu dianti, nu dianti."

Aku merindu
Aku melebay
Pesonamu membuat aku gila,
bunga desa.

(Tangerang, 19 Oktober 2013)


Tidak ada komentar: