Rabu, 05 November 2014

Hasad

Oleh: Abu Gybran

Hasad artinya dengki, yaitu sikap hati yang tidak senang terhadap orang lain yang mendapatkan nikmat. Orang yang mempunyai sifat dengki selalu menginginkan nikmat yang diperoleh oleh orang lain hilang. Baik itu nikmat berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan atau kedudukan dengan harapan agar dia mendapatkan nikmat tersebut.

Hasad ini merupakan sifat yang sangat tercela dan termasuk Suul Khuluq yakni perangai buruk yang dilarang karena dapat menimbulkan sifat permusuhan, kebencian dan putusnya hubungan silaturahmi. Allah SWT berfirman:

"Adakah mereka iri hati (hasad) Kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia itu?" (QS. An-Nisa: 54)

Ayat ini menjelaskan tentang kedengkian orang-orang Yahudi terhadap kenabian Muhammad SAW yang dikaruniakan Allah kepadanya dan bukan kepada orang-orang Bani Israil. Dari sifat hasad inilah mereka mengambil sifat permusuhan hingga saat ini. Bahkan akan selalu dan terus membuat rencana-rencana jahat untuk menghalangi orang-orang agar tidak mempercayai dan beriman kepada Rosululloh SAW. Mereka terus dan tanpa henti mengumbar fitnah terhadap Islam. Karena sifat hasadnya itu menjadi penghalang mereka untuk beriman kepada kebenaran yang telah diturunkan oleh Allah.

"Janganlah kamu saling membenci, saling dengki, jangan saling berpaling dan jangan saling memutuskan hubungan, tetapi jadilah hamba Allah yang bersaudara. Maka tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Bukhori-Muslim)

"Hindarilah sifat dengki itu, maka sesugguhnya sifat dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar atau rumput." (HR. Abu Dawud)

Watak Munafik
Hasad adalah watak orang munafik yang senang bila melihat orang mukmin mendapat bencana dan akan merasa sedih dan jengkel apa bila melihat orang-orang yang beriman mendapatkan kenikmatan. Sejatinya orang-orang yang terjangkiti penyakit hasad ini adalah pengecut. Mereka akan terus mengumbar fitnah hingga kenikmatan yang diperoleh orang-orang beriman itu benar-benar hilang. Allah SWT berfirman:

"Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka gembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak akan mendatangkan kemudhorotan bagimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. Ali Imran: 120)

Begitu besar bahayanya dampak dari sifat hasad ini sehingga Allah melarang dan memerintahkan agar kita semua menjauhi sifat ini sejauh-jauhnya.

*Sumber bacaan: 
Terapi Terhadap 15 Macam Penyakit Hati
(KH. Abul Hidayat Saerodjie)  
  

Tidak ada komentar: