Rabu, 25 Juni 2014

Qadhafi 'Gybran' Gibraltar

Oleh: Abu Gybran

Kata pepatah; Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ini soal anakku Qadhafi 'Gybarn' Gibraltar, setahuku dia tak punya bakat seni, apalagi seni tari. Sepengetahuanku dia suka bermain sepak bola dan itu dilakukannya hampir tiap hari. Sedikit tak percaya jika darah seni dalam jiwaku juga mengalir pada anak keduaku ini. Bukan manggung berpuisi seperti yang sering aku lakukan, tapi Gybran lebih suka menari. Ternyata Gybran menyukai tarian Tradisional Nusantara.

Melihatnya menari pada acara perpisahan kelas 6 SDN Cikande IV baru-baru ini, aku baru yakin dia memang punya bakat seni menari. Gerak tarinya lumayan bagus walau baru belajar beberapa hari. Mental manggungnya sudah cukup tidak nampak 'demam' di hadapan penonton.

Gybran sekarang baru naik ke kelas VI SD. Perjalanannya masih panjang untuk menentukan jalan hidupnaya. Sebagai orangtua, aku memberi kebebasan padanya untuk menentukan pilihan hidupnya tanpa penekanan. Syaratnya asal itu baik buat dirinya dan tentu saja buat orang-orang disekelilingnya. Aku meyakini bahwa hidup ini adalah seni. Akan menjadi indah jika seni itu diberikan ruang yang seluas-luasnya tanpa harus dibatasi oleh hal-hal yang membuatnya menjadi kerdil. 

Dunia menjadi indah dan penuh warna karena seni. "Menarilah anakku agar dunia menjadi ceria sepanjang masa." ***


Tidak ada komentar: