Sabtu, 22 November 2014

Makan Bersama Setan

Oleh: Abu Gybran

"Apa bila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya) 'Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam'. Tapi apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan akan mengatakan 'Kalian mendapatkan tempat menginap'. (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Barangkali hal yang saya tulis ini nampak sepele dalam pandangan kita. Atau barangkali memang benar kita menganggapnya sepele dan kita tidak pernah mempedulikannya. Bisa juga karena sebab lain; tidak tahu atau pura-pura lupa atau memang benar-benar lupa. Yakni soal mengucapkan 'basmallah' ketika hendak makan apapun. Begitu pentingkah? Ya, sebab jika makanan yang kita makan tidak diawali dengan ucapan do'a 'bismillah', setan telah ikut makan bersama kita dalam satu wadah. 

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan." (HR. Muslim dan Ahmad)

Sebab Wurud Hadits

Hudzaifah bin Yaman ra. menceritakan; Apabila kami makan satu nampan bersama Nabi SAW, kami tidak berani mengambil makanan sebelum Nabi SAW yang mengawali mengambilnya. Suatu ketika kami makan satu nampan bersama Nabi SAW, tiba-tiba ada anak kecil 'nyeruduk' untuk mengambil makan, lalu Nabi SAW memegang tangannya. Kemudian datang lagi orang badui datang 'nyeruduk' untuk mengambil makanan, dan tangannya langsung dipegang oleh Nabi SAW. Lalu Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan. Setan datang dengan memanfaatkan anak kecil ini agar bisa ikut menyantap makanan, lalu aku memegang tangannya. Kemudian setan datang lagi dengan memanfaatkan orang badui agar bisa ikut menyantap makanan, lalu aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan itu sedang aku pegang bersamaan aku memegang tangan kedua orang ini." (HR. Ahmad dan Muslim)

Oleh karenanya Nabi SAW selalu mengajarkan anak kecil agar ketika makan, diawali dengan membaca bismillah. Artinya orangtua harus mengajarkan ini pula kepada anak-anaknya. Begitu pentingnya perkara ini sampai-sampai Nabi SAW mengajarkannya bukan hanya pada muslim yang sudah dewasa tapi juga pada anak-anak kecil.

Dari Umar bin Salamah, ia berkata: "Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Nabi SAW, tanganku selalu berseliweran di nampan saat makan, maka Nabi SAW bersabda:

"Wahai anakku, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu." Selanjutnya seperti itu cara makanku setelah itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagaimana Jika Lupa?

Saking pentingnya, jika kita lupa pun, Nabi SAW masih mengajarkan kepada kita agar membaca ini: "Bismillahi fii awwalahu wa akhirohu." (dengan nama Allah di awal dan di akhir) (HR. Ibnu Hiban)

Dengan demikian kita seperti makan dari awal lagi, dan setan terhalang untuk ikut makan bersama kita, dimana sebelumnya setan telah mendapatkan bagian dari makanan tersebut.

Betapa pentingnya bacaan bismillah sebelum makan ini. Sebab ia adalah senjata yang paling ampuh untuk mengusir setan. Tidak selayaknya bagi kita untuk melalaikan perintah Nabi SAW ini. Jika kita pernah melalaikan perkara ini, maka mulailah dari sekarang untuk selalu mengucapkan bismillah ketika hendak makan apapun makanan itu jika kita tidak ingin makan bersama setan.

Buang jauh-jauh kebiasaan buruk, yakni mem-photo makanan terlebih dahulu yang hendak disantap kemudian memamerkannya di media sosial ketimbang membaca 'bismillah'..........***

Tidak ada komentar: