Kamis, 23 Februari 2012

Puisi Yang Terserak (5)

Aku Dan Perempuan Kurus
Oleh: Abu Gybran

Jalan kecil panjang dan berbatu
melintas dalam benak yang lusuh.
Mengingatkan ku pada sosok perempuan kurus
berkerudung
Dia, aku tinggalkan di ujung langit
sendiri dalam sepi
Saat itu,.....sorot matanya dipenuhi kepasrahan dan kedamaian
mengiringi langkah keangkuhan ku, menjauh
Betapa aku tak tahu diri
menelantarkan kesetiaannya
teronggok di tepi penantian panjang.


Jumawa
Iblis apa yang telah merasuk kedalam jiwaku?
Hitam kelam darah mengalir
Tubuh berbalur anyir ku anggap wangi bunga
Aku tersungkur di bawah betis mulus
perempuan sarat syahwat.
Hahahaha.......aku sudah lupa ingatan
Erangan birahi dan lendir menjijikan membungkam sisi kebenaran


Tidak...!!! Itu bukan aku
Iblis menyerupaiku, mengalahkanku
saat langkah pertamaku meninggalkan perempuan kurus
berkerudung
Aku bukan aku lagi


Jalan kecil panjang dan berbatu
melintas dalam benak yang lusuh
Nista mengubur diri dengan segala keangkuhan
Aku tahu, masih ada senyum kedamaian milik perempuan kurus
berkerudung
yang setia menunggu.
Doa panjangnya menarik-narik jiwaku
Hitam dan putih berkumul
Aku terdiam dalam kelam
"Astaghfirallahal 'adzim" di tepi waktu aku bergumam
Sekali lagi, perempuan kurus
berkerudung
tersenyum
Aku makin terdiam
Ach,...peluk aku Tuhan ***




(Tangerang, 23 Februari 2012)


 


Tidak ada komentar: