Selasa, 24 April 2012

Curhat Pada Tuhan

Tentang Aku Dan Mereka
Oleh: Abu Gybran

Selamat pagi cinta........
Tuhan, aku titip istri dan anak-anakku padaMu. Pada seputih pagi ini aku akan menyusuri lorong-lorong untuk meraih berkahmu; untuk mereka yang aku sayangi sepenuh jiwa. Aku yakin dan percaya bahwa cintaku tak sepadan dengan cintaMu pada mereka. Oleh karenanya tak kan pernah putus aku bermohon padaMu; lindungi mereka, sebab separuh nafas, semangat serta harapanku ada pada mereka.  

Selamat malam cinta.........
Seperti ada yang menuntunku, dalam rehat, sebelum menarik selimut malam, dalam benak selalu terbersit kerinduan untuk melantunkan syair-syair dalam untaian doa; untuk mereka yang aku sayangi sepenuh jiwa. Tuhan, perhatikanlah kami, pada malam hingga pagi memutih tak putus menguntai doa dalam diam dan sunyi. Selimuti kami dengan segala kuasaMu.

Tuhan yang tiada berawal dan berakhir.......
Ini tentang aku dan mereka; istri dan anak-anakku. Kami mencoba mengurai kehidupan yang telah Kau anugerahkan pada kami dengan segala kemampuan yang kami miliki. Terus bergerak dan berkarya, sebab diam berarti mati. Hak kami hanya berkarya, sementara berhasil atau tidaknya merupakan hak Engkau untuk menentukan. Sepenuhnya bersandar kepada kuasaMu. Kami menyadari, bahwa pribadi-pribadi yang baik adalah pribadi yang senantiasa berpihak pada hal-hal yang dapat membawa pada kemenangan. Sebab hidup tidak ditakdirkan untuk selalu menang. 

Istri dan anak-anakku, dengarlah aku berkata;
Hidup ini sekejap saja, serba fana serba terbatas. Ada kehidupan abadi tengah menunggu disana, Di alam tanpa kebohongan, serba ada jelas dan nyata. Kita akan berkumpul disana dalam pelukan kasih dan sayang Tuhan selamanya tak terbatas oleh waktu. Amin. *** 

Tidak ada komentar: