Selasa, 16 April 2013

Melawan Rasa Takut

Oleh: Abu Gybran

Apa yang bisa dikerjakan oleh orang yang dirinya selalu dihantui oleh rasa takut? Tidak ada. Sekalipun ada pasti hasilnya akan mengecewakan. Sebab orang yang dihantui ketakutan seperti mengubur kedua kakinya sebelum melangkah. Diam bukan solusi agar terhindar dari rasa takut sebab diam dengan tidak melakukan apa pun sejatinya adalah gagal. Takut gagal; takut hidup miskin dan takut kehilangan pekerjaan adalah ketakutan yang paling banyak menghantui seseorang saat sekarang ini. 

Takut Harus Dilawan
Setiap kita pasti punya rasa takut, tapi takut yang berlebihan biasanya dipicu oleh ketidak-siapan diri dalam menghadapi persoalan. Ya, kuncinya adalah karena tidak siap. Contohnya begini; orang takut mati, padahal bukan kematiaannya yang ditakuti sebab kematian itu pasti. Ketidak-siapannyalah menghadapi kematian yang sebenarnya dia takuti. Takut mati karena belum siap, belum punya bekal kebaikan untuk kehidupan akhirat yang kekal. Jadi rasa takut itu hanya bisa dilawan dan dikalahkan oleh orang-orang yang penuh dengan kesiapan.

Salah Jalan
Dalam kehidupan ini kita sering menjumpai bagaimana seseorang menyiapkan segala kebutuhan hidupnya dengan kerja keras. Bahkan tidak sedikit yang menabrak norma-norma yang semestinya ditaati. Dunia memang selalu menyilaukan bagi siapa saja yang berpikir bahwa dunia adalah segalanya. Soal halal atau haram, itu urusan yang kesekian. Tidak tanggung-tanggung banyak orang yang pergi ke para normal atau dukun untuk mempersiapkan kehidupan kedepan agar tidak jatuh miskin.

Baru-baru ini saya dibuat terkejut ketika mendengar ada seorang ibu dan anaknya datang ke seorang dukun meminta agar anaknya yang hendak menghadapi Ujian Nasional di sekolahnya dapat lulus. Bahkan tidak sedikit pula orang-orang yang 'nyaleg' untuk tahun 2014 mendatangi paranormal tanpa canggung sedikitpun. Ketakutan yang diperlihatkan oleh orang-orang yang pergi dan meminta bantuan si dukun adalah keliru. Walaupun dengan alasan 'hanya berusaha dan ikhtiar'. Jalan yang keliru seperti ini banyak ditempuh oleh orang-orang untuk menutupi ketakutannya. Padahal belajar dan terus belajar menggali kebaikan-kebaikan dan mengamalkannya adalah persiapan yang sebenarnya untuk membunuh rasa takut.

Berpulang kepada kita; belajar atau tidak, siap atau tidak merupakan 'penghargaan' untuk diri kita sendiri. *** 

Tidak ada komentar: