Jumat, 21 Juni 2013

Pesta Di Kuburan

Pesta Di Kuburan (1)
Oleh : Abu Gybran




















Mimpi itu panjang mengikuti rangkaian janji-janji yang Tuan berikan
hanya janji, sebab kami hanya menemukan kematian
yang menunggu dilorong kegelapan
Lorong gelap pembuangan
dosa-dosa Tuan.

Bunga bangkai tumbuh pada jasad-jasad kurus
tak terurus
Dibunuh mimpi, janji-janji membusuk
Menyeringai senyum Tuan, menyalakan dupa pada pesta kemenangan
tujuh hari tujuh malam
Di kuburan kami.

Batu-batu nisan
berbalut sepi. Tidak ada lagi mimpi dan tak ada lagi pemberi janji
Hanya sepi
sunyi
Tapi
benderang tempat kami, disana.

(Tangerang, 21 Juni 2013) 

Pesta Di Kuburan (2)

Menebar kata dusta
di musim bunga
Dalam balutan seribu wajah bersahaja
tutur kata manis gula
Demi tahta, memuja berhala
dan rakyat jelata adalah tumbal terpedaya

Wakil rakyat
kami memanggilnya Tuan yang terhormat
dimana Tuan ketika kami sekarat?

Musim bunga berlalu
tuan lenyap seperti hantu
Padahal kami yang mengantarkan Tuan bertahta di istana biru

Duhai musim bunga
Duhai pemuja berhala
wangi dupa pada pesta tuan berkuasa
Di kuburan kami; menari, berdansa dan tertawa
Bagi kami adalah sepi ditengah keramaian
dunia Tuan penuh tipuan.

(Tangerang, 02 Juli 2013)

Pesta Di Kuburan (3)

Kami terbunuh janji Tuan
harapan hanya berbalur angan
Angan yang tak pernah mengantar sampai ketepian
tempat yang Tuan janjikan

Dimana rumah kami dengan segala kesejukan?

Terhempas kandas !
Mati
Di lubang-lubang yang Tuan siapkan, kami tidur panjang dalam kelelahan
sepi
ditengah kemeriahan pesta keserakahan.

(Tangerang, 03 Juli 2013)

Tidak ada komentar: