Minggu, 17 Juli 2011

Ziarah Kubur


Oleh: Abu Gybran


Fenomena ziarah kubur pada hari-hari besar islam, terutama menjelang bulan suci Ramadhan adalah hal yang lazim dilakukan umat islam. Ziarah kubur merupakan sunnah agar manusia dapat mengingat mati, maka dengan demikian manusia dalam menjalani sisa hidupnya senantiasa berhati-hati untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama sebab kematian merupakan nasehat yang baik.

Hanya saja ziarah kubur ini seringkali menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh Rosulullah saw, tidak sedikit umat islam yang justru mencari berkah melalui kuburan yang diziarahinya. Bahkan, saya masih menemukan praktek ziarah kubur yang sungguh keliru; ketika seseorang mempunyai hajat dan hendak melaksanakan hajat dimaksud, maka yang dilakukan terlebih dahulu adalah ziarah kemakam leluhurnya untuk memohon berkah. Barangkali inilah kekhawatiran Rosulullah saw ketika beliau pernah melarang ziarah kubur teruma pada wanita.

1. Dari Abu Huriroh ra, bahwasanya Rosulullah saw melaknat wanita-wanita yang ziarah kubur. (HR. Turmudzi) 

2. Dari Buroidah bin al Hushaib al Aslami ra  berkata; telah bersabda Rosulullah saw: "Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang hendaklah kalian berziarah kubur". (HR. Muslim) Turmudzi menambahkan: "Karena ziarah itu mengingatkan akhirat".


3.Dari Abu Huroiroh ra berkata; telah bersabda Rosulullah saw: "Maka berziarah kuburlah, karena ia mengingatkan mati". (HR. Al- Jama'ah)


Jika ziarah kubur dimaksudkan untuk hal lain selain yang telah diperitahkan oleh Nabi saw, yakni untuk mengingat akhirat atau kematian, maka hal ini termasuk bid'ah. Bahkan bisa dikatakan syirik ketika orang meminta berkah kepada kuburan. ***

Tidak ada komentar: