Selasa, 09 Juli 2013

Islam Itu Sempurna

Oleh : Abu Gybran

1. Diriwayatkan dari 'Aisyah ra. Rosulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melakukan yang bukan dari perintah kami, maka ia tertolak". (HR. Ahmad)

2. Pada riwayat yang lain Rosulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mengada-adakan perintah kami ini yang bukan dari padanya, maka ia tertolak". (HR. Bukhory)

3. Riwayat yang lain, Rosulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berbuat sesuatu urusan yang lain dari perintah kami, maka ia tertolak". (HR. Abu Dawud)

4. Diriwayatkan dari Anas ra. ia berkata: telah bersabda Rosulullah SAW : "Apabila ada sesuatu dari urusan duniamu, maka kamu lebih tahu tentang hal itu. Jika ada urusan dien-mu, maka akulah tempat kembalinya". (HR Ahmad)  

Kalau kita perhatikan makna dari hadits-hadits diatas, sangat tegas Rosulullah SAW menyampaikan kepada kita bahwa segala amal perbuatan yang ada keterkaitannya dengan addien/syare'at terutama sekali dalam perkara ubudiyah, maka wajib menurut petunjuk yang telah digariskan oleh Rosulullah SAW. Tidak dibenarkan ditambah atau dikurangi sekalipun menurut fikiran kita baik. Hal seperti ini merupakan jebakkan setan yang menggoda manusia dengan membisikan agar menambah atau mengurangi suatu urusan syare'at.

Celakanya, seringkali kita menganggap persoalan ini sepele. Bahkan sangat salah jika sesorang menambah-nambah urusan dien ini sekalipun untuk memperkuat fadilah-fadilah amal. Pendapat yang mengatakan boleh mengamalkan hadits-hadits lemah atau palsu sekalipun jika hanya berkaitan dengan fadilah amal. Amalan yang tidak ada dasarnya akan tertolak sebagaimana sabda Rosulullah SAW diatas.

Bahkan Rosulullah SAW sudah wanti-wanti agar umat Islam tidak terjebak oleh provokasi setan. Perhatikan hadits berikut: Dari Ibnu Abbas ra berkata; Bahwa sesungguhnya Rosulullah SAW berkhutbah pada waktu haji wada', maka Rosulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya setan telah berputus asa (dalam usahanya) agar disembah di bumi. Tetapi ia senang jika (bisikannya) ditaati dalam hal selain itu, yakni suatu amalan yang kamu anggap remeh dari amalan-amalan kamu. Berhati-hatilah kamu sekalian! Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kamu sekalian yang jika kamu berpegang kepadanya niscaya kamu tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya". (HR. Hakim)

Oleh karenanya dapat kita pahami bahwa betapa Rosulullah SAW telah mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap bisikan-bisikan setan yang mengajak kepada suatu amal yang menyalahi tuntunan Nabi SAW sekalipun hal itu nampak kecil. Perhatikan apa yang disampaikan oleh Rosulullah SAW berikut: "Maka berpegang teguh kepada sunnah itu lebih baik daripada mengadakan bid'ah". (HR. Ahmad)

Sekecil apapun amalan bid'ah yang dianggap baik, maka pada saat itu pula perkara sunnah telah dimusnahkan. Sehingga yang nampak kepermukaan adalah hanya perkara bid'ah yang dibela dan dipertahankan, sedangkan yang sunnah dibiarkan tertutup.

Pada saat seperti itulah umat Islam akan menjadi lemah dan akan mudah dikuasi oleh musuh-musuhnya. Tidak ada cara lain agar muslim menjadi kuat kembali kecuali kembali memurnikan syare'at Islam yakni kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rosulullah SAW. Islam sudah sempurna tidak perlu ditambah atau dikurangi hanya untuk kepentingan nafsu belaka.***  

Tidak ada komentar: