Jumat, 05 Juli 2013

Istana Kebisuan

Oleh: Abu Gybran

















Mendung di langit
Hitam legam awan hitam melukis wajah gahar
penuh amarah
menghujani dengan sumpah serapah
Menggelegar
ditiap hentakkan menyambar
melampiaskan kecewa usai musim bunga
Berlalu
Kami ditipu.....!!!

Bukan mengeluh, tapi jiwa yang mengaduh
Asa luruh menyisakan sesak
dalam diam mengulas, membalikkan tiap lipatan
Seribu satu janji Tuan pada lembaran-lembaran hitam
Kiranya suara Tuan bukan suara parau kami
(Semestinya suara kami adalah Tuan yang menyuarakan)
Tuan menjadi pendiam
bungkam

Ah, nyatanya memang Tuan lebih suka bersemayam di istana biru
Tutup mata, juga tutup telinga dan bisu. 

Jumawa...!
Kami dilupakan, ditidur panjangkan
dalam balutan angan telanjang
dalam rekaan kehidupan yang diciptakan
jebakkan
Kami terperangkap dalam ruang pengap ketidakpastian
Dunia tipuan dalam genggaman kekuasaan
Istana Kebisuan.

(Tangerang, 05 Juli 2013)

Tidak ada komentar: