Minggu, 02 Maret 2014

Jalan Kita Bebeda
















Oleh: Abu Gybran

Di tikungan jalan aku berdiri
dalam gelisah yang mendera rasa
Sia-sia aku berdiri menunggumu, tapi kenapa aku tetap bertahan?
Ada kekuatan lain yang menahan kakiku agar beranjak
dari ketidakpastian
dipasung oleh kebodohan sendiri, terperangkap kesombongan diri
Tak tahu diri
Sebab aku mengira masih tersisa celah-celah waktu yang bisa diterobos
bersamamu
Ah, aku benar-benar terseret pada pusaran keangkuhan
kelam dan hitam
sehitam kluwak

Aku melihat rindu dikegelapan dan sekali lagi aku mengira; itu adalah kamu

Aku masih berdiri di tikungan jalan
masih setia
Disekelilingku adalah sepi yang mengurung

Ya, kau tidak mungkin lewat dimana aku berdiri menunggu
sebab jalan kita memang telah berbeda
Mantra-mantra cinta dan kata-kata mesra sekalipun
tak kan mungkin mampu mempertemukan
Aku yang berdiri di tikungan jalan
dan kau telah berada pada jalanmu sendiri, jalan yang telah kau tentukan

Jalan kita berbeda
itu kata terakhirku saat beranjak meninggalkan ketidakpastian

( Tangerang, 2 Maret 2014 )

Tidak ada komentar: