Rabu, 30 Juli 2014

Lengkingan Tonggeret

Oleh: Abu Gybran














Panas terik menarik akar-akar rumput
Menggeliat gelisah penat. Pandangan tertipu fatamorgana
tak ada suara, diri terjebak di padang sepi mematikan
Melengking suara tonggeret memekakkan gendang-gendang telinga
Seperti jeritan hati yang terkoyak luka
Diri terdiam merasa ada rasa yang sama
masa lalu hadir di antara gelombang tipuan fatamorgana
Memalingkan muka membuang pandang
berharap bayang menghilang

Ret-ret lengkingan tonggeret menyayat
Seperti seruling setan jahanam
memojokkan diri pada lembah kenistaan, keputus-asaan
Bertahan dari ajakan yang membisikkan
bahwa hidup sudah kehilangan harapan dan tak ada lagi harapan
Tidak semuanya hilang, masih ada sepotong doa
asa meniupkan gairah, menghidupkan urat-urat syaraf yang melemah
Kehidupan yang sesungguhnya
bukan tipuan yang menipu
Tapi kesungguhan dari segala yang diharapkan

Jeritan tonggeret terdiam disiram hujan
menyejukkan.

(Tangerang, 30 Juli 2014)

Tidak ada komentar: