Minggu, 11 Januari 2015

Panjang Maulid RT.08 Taman Cikande

Oleh: Abu Gybran

Cikande, Tangerang (11/1)

Untuk kali pertama perayaan Panjang Maulid ada di Perumahan Taman Cikande. Kepanitiaan yang dibentuk oleh warga RT. 08 yang diketuai oleh Ustadz Hajiji dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW itu menarik untuk dilihat. Ya, menarik. Sebab bukan hanya nilai syi'ar Islam yang ada di dalamnya, tapi juga sebagai hiburan bagi masyarakat. Panjang maulid merupakan budaya masyarakat Banten, khususnya bagi masyarakat Serang. Untuk di daerah lain di Banten perayaan ini akan sulit dijumpai.

Panjang maulid atau disebut juga dengan 'ngeropok', mempunyai makna secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai 'ngeriung' atau kumpul-kumpul. Tapi secara umum panjang maulid diartikan sebagai bentuk sesajian yang disusun dalam (kerangka) perahu-perahuan atau kapal-kapalan yang memanjang. Dalam masyarakat Jawa tradisi ini disebut dengan 'gunung-gunungan'. Panjang maulid ini berisi berbagai macam makanan hingga sepatu, sandal, pakaian, sajadah, sarung yang dimuat pada kapal-kapalan tersebut. 

Uniknya, panjang maulid ini diarak keliling kampung dengan iringan musik rebana atau marawis. Kegembiraan masyarakat bisa terlihat dari iring-iringan yang mengikuti acara ini. Biasanya setelah panjang maulid selesai diarak, maka sesajian akan dibagikan pada masyarakat utamanya adalah makanan. 

Panjang maulid merupakan salah satu tradisi masyarakat Banten yang hampir tenggelam ditelan zaman. Tokoh masyarakat asli Banten seperti Ustadz Hajiji juga warga RT.08 Perumahan Taman Cikande yang berusaha menghidupkan kembali tradisi ini patut mendapatkan acungan jempol. Selamat untuk warga RT.08 atas upaya yang telah dilakukan. ***           

Tidak ada komentar: